Nothing's
happier than you have people you can share with..
Mendengarkan
memang terkadang menjadi hal yang tidak mudah. Tapi mungkin itulah yang membuat
kita menemukan orang-orang yang akan kita sebut sebagai 'teman'.
Menyempatkan
waktu pun demikian, tak akan mudah melakukannya jika mereka bukan orang-orang
yang kita panggil sebagai 'teman'.
Memarahi,
menertawai, mengejek juga merupakan hal-hal yang sering dilakukan oleh
orang-orang yang kita katakan sebagai 'teman'.
Mereka bukannya
tak menyebalkan, bahkan mereka sangat menjengkelkan. Tetapi mereka jugalah yang
pertama kali tersenyum hanya untuk melihat kita tegar kembali.
Bukannya mereka
tak selalu menyenangkan, bahkan mereka bisa sangat angkuh. Tetapi mereka
jugalah yang memberi semangat untuk melangkah ketika raga ini mulai lelah.
Mereka bukan tak
memiliki kekurangan, bahkan mereka jauh sekali dari kata sempurna. Tetapi
mereka jugalah yang melengkapi hari-hari menjadi lebih bermakna.
Bukan mereka tak
pernah egois, bahkan mereka begitu curang. Tetapi mereka jugalah yang mengisi
ruang hampa dalam hidup kita.
Mereka. Ya.
Mereka yang kita sebut sebagai 'teman' akan selalu hadir mengisi relung-relung
di dada walau jarak memisahkan kita.
Orang-orang yang
kita sebut sebagai 'teman' merupakan bagian penting dalam hidup setelah
keluarga.
For all my
friends that have been making a rainbow in my life :')
Teman...
Berbicara
mengenai teman, hari ini seperti biasa saya melewatkan hari bersama teman-teman
di kelas. Walau tak ada kuliah, tetapi hari ini kami bertemu untuk hanya
sekedar mengumpulkan tugas. Di masa-masa menjelang UAS seperti ini tak heran
dosen-dosen pengampu mata kuliah memberikan tugas akhir yang tentunya hal
tersebut adalah a must do.
Setelah
mengumpulkan tugas, kami beralih mengerjakan tugas berikutnya. Sebenarnya,
bukan benar-benar dalam artian 'kami', karena saya sendiri hanya menemani
mereka (ternyata) haha :p
Kami mencari
ruang kelas kosong untuk kami jadikan tempat membuat video. Ohya, tugas akhir
speking kami adalah menjadi seorang reporter, entah
itu mengenai current event atau surprising fact. Take
pertama dilakukan oleh Fulan, dalam konsepannya, ia menjadi News Anchor sekaligus reporter. Mungkin terdengar aneh menjadi dua figur dalam satu
video. Tapi hal itu bukanlah menjadi masalah bagi Bu Nandy, dosen pengampu mata
kuliah Speaking III. Take pertama tak berhasil, 'Ulangi, ulangi.
Aku nervous!' ucap Fulan. Baru setelah beberapa kali take, dihasilkanlah video yang akan melalui proses editing.
Setelah Fulan,
giliran Aya kali ini. Ia menjadi seorang reporter
dalam sebuah acara Jogjakarta Idol. Langsung bercerita pada Grand Final, yang mana finalist-nya adalah Batin Sidqia, dimainkan oleh Fulan, dan
Nobita Dewi, dimainkan oleh Geri, ups Anti maksudnya. Saya dan Arif menjadi
juri dalam acara ini. Saya bermain sebagai Rossah Dan Gelisah dan Arif sebagai
Bebi Juliet. Kami berdua hanya berperan sebentar. Emm..lebih tepatnya semuanya
berperan sebentar karena batas video yang harus dikumpulkan maksimal berdurasi
lima menit. Giliran Aya, semua lancar.
Begitu beranjak
pada giliran berikutnya, ternyata lebih lama dari Fulan. Beberapa kali take tapi selalu batal. 'Aku nervous, ngga tau
harus ngomong apa' jelas Arif. Namun, setelah beberapa kali take video akhirnya selesai juga bagian Arif!
Ohya, saya, Aya, Geri, dan Fulan juga berperan dalam video Arif. Kami semua
menjadi beatboxer -__-
Setelah itu,
mereka beranjak ke Rektorat untuk pengambilan gambar berikutnya. Saya datang
menyusul. Tetapi saya agak terlambat. Rupanya mereka sudah selesai dari tadi,
jadi ketika menunggu saya, mereka melakukan sesi foto tanpa kehadiran saya. They're must be regret because there's no me in their
pictures. Haha!
Nah, sebenarnya
pada intinya saya ingin bercerita tentang saya, Aya, dan Geri melakukan
hang-out sore itu (setelah kami menjadi artis sehari), tapi rupanya introduction yang saya buat lebih panjang
daripada inti cerita yng ingin saya tulis >.<
Seperti bulan
November kemarin, kita semacam melakukan wisata kuliner. Kali ini
ke...ke...aduh saya lupa nama tempatnya apa, yang jelas itu tempat makan Ramen!
Hehe. Di sana tentunya kami makan Ramen, mangkuknya super besar, tapi ternyata
tak begitu mengenyangkan (apa mungkin efek dari belum makan siang kali ya). Dan
minumnya, yummy! Mengingatkan saya pada Ola-ola. Rasanya sama persis
'mochacino' di sana. Emm..anyways, pada intinya bukan itu yang ingin saya
ceritakan, tetapi tentang sebuah kata indah berbunyi 'pertemanan'. We were
spending time together talking anything we wanted to talk about. It's like, Nothing's happier than you have people you can share
with.. Di mana hidupmu tak hampa ketika mempunyai orang-orang yang bisa
berbagi canda tawa, bertukar cerita, melepas segala penat di dada. Teman,
tempat di mana tak hanya bertukar suka cita, namun juga tempat di mana kamu
bisa mengeluarkan amarah, sesak tertahan, dan napas panjang. Teman, mereka
adalah orang-orang terpenting setelah keluarga.
Dan teman sejati
tak akan pernah mengatakan, 'We used to be together'.
0 komentar:
Posting Komentar