Sabtu, 04 Januari 2014

There are people you call them friends


Nothing's happier than you have people you can share with..

Mendengarkan memang terkadang menjadi hal yang tidak mudah. Tapi mungkin itulah yang membuat kita menemukan orang-orang yang akan kita sebut sebagai 'teman'.
Menyempatkan waktu pun demikian, tak akan mudah melakukannya jika mereka bukan orang-orang yang kita panggil sebagai 'teman'.
Memarahi, menertawai, mengejek juga merupakan hal-hal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang kita katakan sebagai 'teman'.
Mereka bukannya tak menyebalkan, bahkan mereka sangat menjengkelkan. Tetapi mereka jugalah yang pertama kali tersenyum hanya untuk melihat kita tegar kembali.
Bukannya mereka tak selalu menyenangkan, bahkan mereka bisa sangat angkuh. Tetapi mereka jugalah yang memberi semangat untuk melangkah ketika raga ini mulai lelah.
Mereka bukan tak memiliki kekurangan, bahkan mereka jauh sekali dari kata sempurna. Tetapi mereka jugalah yang melengkapi hari-hari menjadi lebih bermakna.
Bukan mereka tak pernah egois, bahkan mereka begitu curang. Tetapi mereka jugalah yang mengisi ruang hampa dalam hidup kita.
Mereka. Ya. Mereka yang kita sebut sebagai 'teman' akan selalu hadir mengisi relung-relung di dada walau jarak memisahkan kita.
Orang-orang yang kita sebut sebagai 'teman' merupakan bagian penting dalam hidup setelah keluarga.
For all my friends that have been making a rainbow in my life :')

Teman...
Berbicara mengenai teman, hari ini seperti biasa saya melewatkan hari bersama teman-teman di kelas. Walau tak ada kuliah, tetapi hari ini kami bertemu untuk hanya sekedar mengumpulkan tugas. Di masa-masa menjelang UAS seperti ini tak heran dosen-dosen pengampu mata kuliah memberikan tugas akhir yang tentunya hal tersebut adalah a must do.
Setelah mengumpulkan tugas, kami beralih mengerjakan tugas berikutnya. Sebenarnya, bukan benar-benar dalam artian 'kami', karena saya sendiri hanya menemani mereka (ternyata) haha :p
Kami mencari ruang kelas kosong untuk kami jadikan tempat membuat video. Ohya, tugas akhir speking kami adalah menjadi seorang reporter, entah itu mengenai current event atau surprising fact. Take pertama dilakukan oleh Fulan, dalam konsepannya, ia menjadi News Anchor sekaligus reporter. Mungkin terdengar aneh menjadi dua figur dalam satu video. Tapi hal itu bukanlah menjadi masalah bagi Bu Nandy, dosen pengampu mata kuliah Speaking III. Take pertama tak berhasil, 'Ulangi, ulangi. Aku nervous!' ucap Fulan. Baru setelah beberapa kali take, dihasilkanlah video yang akan melalui proses editing.
Setelah Fulan, giliran Aya kali ini. Ia menjadi seorang reporter dalam sebuah acara Jogjakarta Idol. Langsung bercerita pada Grand Final, yang mana finalist-nya adalah Batin Sidqia, dimainkan oleh Fulan, dan Nobita Dewi, dimainkan oleh Geri, ups Anti maksudnya. Saya dan Arif menjadi juri dalam acara ini. Saya bermain sebagai Rossah Dan Gelisah dan Arif sebagai Bebi Juliet. Kami berdua hanya berperan sebentar. Emm..lebih tepatnya semuanya berperan sebentar karena batas video yang harus dikumpulkan maksimal berdurasi lima menit. Giliran Aya, semua lancar.
Begitu beranjak pada giliran berikutnya, ternyata lebih lama dari Fulan. Beberapa kali take tapi selalu batal. 'Aku nervous, ngga tau harus ngomong apa' jelas Arif. Namun, setelah beberapa kali take video akhirnya selesai juga bagian Arif! Ohya, saya, Aya, Geri, dan Fulan juga berperan dalam video Arif. Kami semua menjadi beatboxer -__-
Setelah itu, mereka beranjak ke Rektorat untuk pengambilan gambar berikutnya. Saya datang menyusul. Tetapi saya agak terlambat. Rupanya mereka sudah selesai dari tadi, jadi ketika menunggu saya, mereka melakukan sesi foto tanpa kehadiran saya. They're must be regret because there's no me in their pictures. Haha!
Nah, sebenarnya pada intinya saya ingin bercerita tentang saya, Aya, dan Geri melakukan hang-out sore itu (setelah kami menjadi artis sehari), tapi rupanya introduction yang saya buat lebih panjang daripada inti cerita yng ingin saya tulis >.<
Seperti bulan November kemarin, kita semacam melakukan wisata kuliner. Kali ini ke...ke...aduh saya lupa nama tempatnya apa, yang jelas itu tempat makan Ramen! Hehe. Di sana tentunya kami makan Ramen, mangkuknya super besar, tapi ternyata tak begitu mengenyangkan (apa mungkin efek dari belum makan siang kali ya). Dan minumnya, yummy! Mengingatkan saya pada Ola-ola. Rasanya sama persis 'mochacino' di sana. Emm..anyways, pada intinya bukan itu yang ingin saya ceritakan, tetapi tentang sebuah kata indah berbunyi 'pertemanan'. We were spending time together talking anything we wanted to talk about. It's like, Nothing's happier than you have people you can share with.. Di mana hidupmu tak hampa ketika mempunyai orang-orang yang bisa berbagi canda tawa, bertukar cerita, melepas segala penat di dada. Teman, tempat di mana tak hanya bertukar suka cita, namun juga tempat di mana kamu bisa mengeluarkan amarah, sesak tertahan, dan napas panjang. Teman, mereka adalah orang-orang terpenting setelah keluarga.
Dan teman sejati tak akan pernah mengatakan, 'We used to be together'.

0 komentar:

Posting Komentar